Apa arti ‘tujuan’? Manusia mempertanyakan ini sepanjang sejarah, baik para filsuf maupun pembuat film udah mencoba menggali pencarian tujuan hidup manusia.
‘Tujuan’ adalah sesuatu yang dicari semua orang, dan sebagai orang Kristen, kita juga berusaha menemukannya. Meski ‘tujuan’ kita secara umum udah jelas—mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama—tapi perjalanan sampai ke ‘tujuan’ ini bisa membingungkan karena ada banyak cara untuk sampai ke sana. Kita bergumul mengenali bakat dan karunia, memilih pelayanan yang berbeda-beda, menentukan jalur karir dan pasangan hidup.
Tapi kalau panggilan kita dibatasi ‘label-label’ tertentu, gimana kalau Tuhan meminta kita masuk ke musim yang baru? Apakah kita gak dipanggil lagi? Atau mungkin, apapun latar belakang dan keunikan kita, kita punya panggilan yang sama—Amanat Agung?
Kalau kamu ngerasa butuh dorongan lebih untuk perjalanan iman Kristen kamu, ingat bahwa bercerita tentang Yesus adalah panggilan untuk kita semua. Dengan membagikan Injil, kamu melangkah ke tujuan Ilahi yang ditetapkan Tuhan Yesus.
Amanat Agung, untuk pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil kepada semua orang ( Matius 28:19-20 ), adalah perintah yang diberikan untuk semua orang percaya, apapun latar belakang atau pengalamannya. T uhan Yesus panggil kita untuk menemukan tujuan hidup kita dalam Amanat Agung – memuridkan, mengajar orang-orang untuk mengikut Dia, dan menghidupi iman kita sesuai teladan-Nya.
Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil menjadi perpanjangan tangan-Nya di dunia, menjangkau mereka yang tersesat, terluka, dan mencari makna. Kita harus hidup dengan cara yang bikin Tuhan yang “gak kelihatan” jadi “kelihatan” bagi orang di sekitar kita.
Pernah denger ajaran Tuhan Yesus tentang tuaian? “Yesus berkata pada murid-murid-Nya, ‘tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”( Matius 9:37-38 ). Setelah itu, Yesus utus murid-murid-Nya untuk memberitakan “Kerajaan Surga sudah dekat” ke kota-kota terdekat ( Matius 10:7 ).
Para murid punya karunia dan panggilan yang unik, tapi sebelum Tuhan Yesus mulai mengutus, Dia panggil mereka semua jadi penginjil: untuk berbagi Injil Kerajaan Allah bahwa Yesus telah datang.
Jadi, langkah pertama untuk menemukan tujuan atau panggilanmu sebagai seorang Kristen adalah menyadari bahwa kita semua dipanggil untuk memberitakan Injil. Langkah selanjutnya adalah menemukan cara yang cocok denganmu.
Memberitakan Injil di jalan-jalan bukan satu-satunya cara (beberapa dari kita adalah introvert!). Luangkan waktu setiap hari bersama Roh Kudus dan jalani kehidupan sehari-hari dalam doa, kamu akan melihat kesempatan untuk bagiin Injil ke orang lain. Tanya aja, “Roh Kudus, apa yang Engkau kerjakan hari ini? Dan gimana aku bisa terlibat?”. Cari materi pelatihan yang akan membekali kamu dalam mengkomunikasikan Injil dengan cara yang relate, menarik dan efektif. Temukan hal yang kamu kuasai, apa yang kamu suka, dan apa yang ada di tanganmu biar kamu makin semangat dalam bercerita tentang Yesus ke orang lain dengan natural.
Ketika kamu ambil bagian dalam Amanat Agung, kamu gak cuma nemuin tujuan hidup, tapi juga berkontribusi dalam membangun kerajaan Allah di bumi dan di hati orang-orang. Ayo jadi perpanjangan tangan Kristus, bantu mereka yang membutuhkan, dan bersama-sama, kita mengenalkan Yesus pada dunia yang sedang mencari-Nya.