Baca dan bertumbuhlah

0
artikel
__wf_reserved_inheren
CV Global
5 Jul
2023
3
mnt dibaca

Tips cerita tentang Yesus kalo kamu lagi mentok

Coba deh amati budaya orang-orang disekitarmu dan praktekkin teladan Yesus sesuai keadaan disana. Cari cara agar kamu bisa mengaplikasikan sifat-sifat inti Yesus yang adalah kasih, belas kasihan, pengharapan, penebusan, keselamatan, dan pengorbanan sesuai budaya sekitarmu.

Ada orang yang emang jago banget cerita tentang Yesus. Kayak ngalir aja gitu, tapi jujur, beberapa dari kita mungkin ada yang mengecewakan. Tetep semangat, ada beberapa tips untuk cerita tentang Yesus pas kamu kesulitan nemu kata-kata yang tepat.

Coba renungkan. Kita hidup di tengah budaya tertentu. Emang awalnya gak gampang untuk menyadarinya, tapi nilai-nilai, bahasa, perilaku, dan berbagi pengalaman dengan sekelompok orang atau lingkungan tertentu akan membentuk sebuah budaya dan cara kita melihat dunia. Saat para penginjil masuk ke budaya asing, mereka menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari budaya dan bahasa lebih dulu. Seperti Paulus di Athena, ia menceritakan tentang Yesus melalui mezbah bertuliskan "Kepada seorang Tuhan yang tidak dikenal" agar Yesus dapat dikenal sebagai Tuhan (  Kisah Para Rasul 17:23  )

Intinya gini: cerita tentang Yesus dimulai dengan mengamati budaya di sekitarmu dan cari cara untuk tunjukkin teladan Yesus lewat budaya itu.

Biasain diri untuk mengamati. Cari konsep dan bahasa dalam budaya yang mencerminkan karakter Yesus; kasih, belas kasih, harapan, penebusan, keselamatan, dan pengorbanan. Contohnya, kamu bisa cari film-film yang ada tokoh 'Yesus'—seseorang yang mengorbankan hidupnya demi orang lain. Luangin waktu untuk mengamati budaya sekitar dan gunain itu untuk cerita tentang Yesus.

Dalam khotbah terkenal-Nya di atas bukit, Yesus bilang ke pengikut-Nya (termasuk kamu) bahwa mereka adalah 'garam dunia'. Garam dipakai buat nambahin rasa dan bikin makanan lebih enak. Eugene Peterson dalam The Message mengatakan:

Alasan kamu ada di sini adalah untuk jadi garam yang memberi rasa pada dunia. ...Kata lainnya: Kamu adalah terang, yang memancarkan sinar Tuhan di dunia. Tuhan bukan rahasia yang harus disimpan. Kita harus memberitakan-Nya secara terbuka, seperti kota yang terletak di atas bukit.—  Matius 5:13-14

Jadilah kitab terbuka. Bukan untuk bikin orang fokus ke kamu, tapi untuk buat mereka melihat kebaikan Tuhan. Kamu bisa mulai bagiin imanmu di media sosial, rekam video kesaksian tentang kebaikan Tuhan. Terbukalah ke temen-temenmu untuk ceritain gimana Tuhan jawab doamu atau gimana Dia berbicara secara pribadi ke kamu.

Yesus juga bilang ke pengikut-Nya untuk jadi terang di atas bukit. Menariknya, terang tuh gak akan tunduk pada kegelapan. Terang bakal selalu menembus dan menaklukan kegelapan kalau dikasih kesempatan untuk bersinar. Buktinya, kita tetep bisa lihat bintang yang jaraknya sejauh jutaan tahun cahaya. Begitu juga terang yang kamu pancarkan.

Biarkan kebaikan dan kuasa Tuhan bersinar lewat kamu seperti terang di atas bukit. Tunjukkin buah Roh dalam hidupmu; kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kelemahlembutan, kesetiaan, dan penguasaan diri. Mereka bakal lihat dan nanya "kamu kok beda?". Inilah kesempatan untuk kita bisa cerita tentang Yesus.

__wf_reserved_inheren
CV Global
13 Jul
2023
3
mnt dibaca

Tips membagikan Injil tanpa perdebatan

Membagikan ceritamu bisa semudah kasih tahu ke orang lain gimana Yesus mengubah hidupmu – biasa disebut kesaksian. Meluangkan waktu untuk mempertimbangkan dan menyusun kesaksian adalah hal yang berharga. Ini jadi kesaksian yang efektif saat Roh Kudus bekerja ditengah obrolanmu dengan teman-temanmu.

Kalau kamu ada di situasi dimana kamu mau bercerita tentang Yesus tapi gak tahu mau bilang apa, inget bahwa kamu punya kesaksian hidup. Kesaksianmu adalah perayaan atas apa yang Yesus lakukan di hidupmu dan Dia ingin memakainya untuk mengubah orang-orang di sekitarmu. Kesaksianmu punya kekuatan untuk mengubah dan menantangmu. Kesaksian sering jadi metode yang Tuhan pilih untuk transformasi.

Membagikan ceritamu bisa semudah kasih tahu ke orang lain gimana Yesus mengubah hidupmu – biasa disebut kesaksian. Yesus sering mendorong beberapa orang yang Dia sembuhkan untuk bersaksi (Markus 5:19).  Meluangkan waktu untuk mempertimbangkan dan menyusun kesaksian adalah hal yang berharga. Ini jadi kesaksian yang efektif saat Roh Kudus bekerja ditengah obrolanmu dengan teman-temanmu.

Ada beberapa tips yang berguna untuk kamu bersaksi tentang Yesus.

Susun pernyataan dan kesaksianmu sesuai poin-poin berikut ini:

  1. GIMANA hidupmu sebelum mengenal Yesus? Tanpa Yesus, hidup kita kehilangan identitas dan tujuan. Apakah ada aspek identitas atau tujuan yang hilang sebelum kamu mengenal Yesus? Mungkin kamu pernah kecanduan (media sosial, alkohol, hubungan yang toxic) karena kamu gak punya tujuan hidup. Atau kamu ngerasa tersesat karena gak tahu arah pulang.
  2. MENGAPA kamu memutuskan untuk mengikut Yesus? Saat Yesus mengubah hidupmu adalah kesaksian yang efektif. Membagikan kesaksianmu akan membantumu mengurangi kalimat klise dan membuat Injil lebihpersonal. Ketika kamu bersaksi, fokuslah pada apa yang terjadi di dalam dirimu, bukan sekedar urutan peristiwa. Mereka akan terkesan dengan perubahan hidupmu. Misalnya:
Aku merasa gak ada yang tulus mencintaiku meskipun aku udah cari cinta itu kemana-mana. Sampai akhirnya aku mendengar tentang pengorbanan Yesus dan menyadari bahwa aku dicintai—bahkan berharga.
  1. GIMANA hidupmu berubah setelah mengenal Yesus? Yesus mengubahkan kita. Dia memberi kita identitas dan tujuan baru. Ceritakan gimana Yesus telah berdampak dan mengubah hidupmu. Fokuslah pada hal yang tidak kamu miliki sebelumnya, lalu ceritakan gimana Yesus mengisi kekosongan itu. Kasih tahu bahwa kasih dan belas kasihan-Nya telah mengubah emosimu (gak marah-marah lagi, gelisah, dll), atau mengubah perilakumu jadi lebih baik (suka membantu, gak mudah marah, cepat memaafkan).

5 Tips Bersaksi

Update — Ceritakan apa yang udah Yesus lakukan dalam hidupmu sekarang. Yesus selalu mengubah kita, jadi siapkan diri untuk berbagi kesaksian terbarumu.

Jujur — Keaslian sering jadi faktor penting dalam sebuah hubungan. Gak perlu jadi lebay. Sebaliknya, yakinlah bahwa Roh Kudus akan menggunakan kebenaran untuk mengubah hati teman-temanmu.

Spesifik — Membuka diri dan ceritakan hal detail tentang perjalanan hidupmu serta kebenaran dan kebohongan yang terungkap dalam pikiranmu. Ini membuat ceritamu lebih mudah diterima.

Bersikap Normal— Pakai bahasa sehari-hari yang mudah dipahami temanmu. Hindari istilah-istilah Kristen.

Jelas — Cerita yang kuat adalah cerita yang mengandung pesan. Kurangi hal-hal yang gak nyambung, fokuslah pada hal utama yang sudah Yesus lakukan.

Kamu punya kesaksian dan Roh Kudus adalah penolongmu. Pergi dan mulai bagikan kesaksianmu. Percayalah Roh Kudus akan pakai kesaksianmu untuk mengubah hidup orang lain, sama seperti Dia mengubahkanmu.

__wf_reserved_inheren
CV Global
13 Jul
2023
6
mnt dibaca

Bagikan Injil dalam 4 kata

Inilah saatnya! Kamu sudah menceritakan tentang Yesus. Dan mereka tertarik banget untuk lebih memahami tentang arti mengikut Yesus bagi mereka. Kamu merasa inilah saatnya membagikan Injil. Gimana cara kamu membagikan Injil agar lebih mudah dimengerti?

Inilah saatnya! Kamu sudah menceritakan tentang Yesus. Dan mereka tertarik banget untuk lebih memahami tentang arti mengikut Yesus bagi mereka. Kamu merasa inilah saatnya membagikan Injil. Gimana cara kamu merangkum isi pesan Injil? Gimana cara kamu membagikan Injil agar lebih mudah dimengerti? Tanpa naskah dan tanpa membuat kesalahan.

Hafalkan 4 kata ini untuk membagikan Injil dengan lebih mudah: posisi, masalah, penyediaan, bagian.

Tiap kata menggambarkan bagian penting dari pesan Injil dan disertai dengan pertanyaan untuk memulai obrolan serta ide sederhana untuk membantmu menjelaskan setiap bagian.

POSISI : Kita dikasihi Allah

Allah adalah kasih dan Dia adalah pencipta segalanya. Sebagai ungkapan dari kelimpahan kasih-Nya, Dia menciptakan alam semesta, dunia, dan segala isinya. Karena Allah adalah kasih, Dia mengasihi setiap manusia dan ingin berelasi dengan manusia. Bagi kita sebagai umat-Nya, hubungan dengan Allah berarti hidup, keutuhan, kepuasan, dan rukun dengan sesama.

Pertanyaan: Menurutmu kasih itu apa?

Allah adalah kasih. Allah gak cuma menunjukkan kasih sebagai sebuah tindakan. Dia adalah kasih itu sendiri. Allah mengasihi semua ciptaan-Nya.

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”
– 1 Yohanes 4:7–8

Kasih Allah itu tanpa syarat. Bukan kasih yang harus diperjuangkan atau diraih, tapi diberikan tanpa syarat.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
– Yohanes 3:16

Masalah: Dosa adalah masalah kita

Allah menciptakan manusia, pria dan wanita, untuk hidup dalam hubungan dengan-Nya dan sesama. Namun, saat manusia jatuh dalam dosa, hubungan kita dengan Allah jadi rusak. Sekarang setiap orang punya masalah hati, yaitu dosa. Dosa adalah setiap pilihan yang kita buat yang sifatnya melawan rencana Allah bagi hidup kita, dan pilihan-pilihan ini merusak hubungan kita dengan Tuhan.

Pertanyaan: Menurut kamu dosa itu apa?

Dosa adalah sikap yang "mementingkan kehendak sendiri". Dosa bukan cuma perbuatan jahat yang kita lakukan, tapi merupakan sikap yang membuat kita memilih melawan rencana Tuhan bagi hidup kita.

Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri.
– Yesaya 53:6

Pertanyaan: Apa konsekuensi dosa?

Dosa memisahkan kita dari Allah. Pilihan yang melawan kehedak Allah atas hidup kita merusak hubungan kita dengan-Nya. Perbuatan baik gak bisa memulihkan hubungan kita dengan-Nya karena kita semua adalah pendosa. Dosa menjauhkan kita dari Allah, sumber kehidupan kita, jadi dosa adalah alasan kita mengalami maut.

Dosa-dosamulah yang memisahkan kamu dari Allah.
– Yesaya 59:2

Penyediaan: Pribadi Yesus adalah bentuk penyediaan Allah

Allah ingin memulihkan hubungan-Nya dengan kita, sehingga Dia mengirim Yesus ke dunia. Dia adalah Allah yang menjalani kehidupan yang sempurna, yang mustahil untuk kita jalani dan mati menggantikan kita. Dia dikuburkan selama tiga hari, dan bangkit sebagai bukti bahwa Dia adalah Allah dan pengorbanan-Nya diterima.

Pertanyaan: Menurutmu Yesus itu siapa?

Yesus adalah Allah dalam wujud manusia. Hidup-Nya sempurna dan tanpa dosa.

Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.
– Yohanes 14:9

Pertanyaan: Mengapa Yesus harus mati?

Yesus mati menggantikan kita. Konsekuensi dosa adalah maut. Tapi, Yesus mati di atas kayu salib yang seharunya kita tanggung, menghapuskan hutang dosa manusia.

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
– Roma 5:8

PART: Bertobat dan percaya adalah bagian kita

Percaya Yesus artinya berbalik dari dosa dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Alkitab menyebutnya sebagai pertobatan dan iman. Gak cuma lewat kata-kata atau tindakan, karena Dia tahu isi hatimu. Kamu melakukannya lewat doa.

Pertanyaan: Menurutmu apa arti mengikut Yesus?

Respon kita adalah untuk berbalik dari dosa. Itulah pertobatan. Ketika kita mengakui kelemahan kita dan berbalik dari dosa pada Yesus, Dia mengampuni kita.

Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya

– Wahyu 3:20

Respon kita juga adalah untuk percaya Yesus sebagai Tuhan dan mengalahkan maut bagi kita. Ini adalah iman. Kita bisa percaya Yesus karena Dia mengasihi kita tanpa syarat, lewat bukti kematian-Nya untuk menggantikan kita. Dengan percaya pada Yesus, kehidupan-Nya yang tak terkalahkan kini ada dalam diri kita.

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
– Roma 10:9

Jika temanmu ingin mengambil keputusan untuk mengikut Yesus, kamu bisa bantu mereka untuk menyatakan iman. Berdoalah seperti ini (ajak mereka mengulangi kata-katamu):

Tuhan, aku tahu Engkau mengasihiku. Ampuni dosa dan hidupku yang seturut kehendakku sendiri. Terima kasih karena Yesus telah mati di atas kayu salib untuk dosaku dan bangkit lagi. Hari ini aku berbalik dari dosa dan hanya percaya pada Yesus. Amin.

Tekankan ke mereka kalau itu gak cuma sekedar kata-kata, tapi ekspresi hati kita dan bahwa Tuhan pasti melihat ketulusan kita.

Cara ini dirancang untuk membantumu menyampaikan pesan Injil. Jangan merasa harus membagikan semuanya sekaligus. Faktanya, jarang ada yang bisa melakukan semuanya sekaligus. Tapi cara ini adalah struktur yang mudah diingat untuk membantu kamu menganalisa apa yang temanmu perlu dengarkan. Misal, mereka beneran ngerti gak tentang siapa Allah? Atau mungkin memahami tentang sifat-sifat dosa. Bercerita tentang Yesus seringkali gak cuma dalam satu percakapan. Lebih baik jelaskan secara bertahap, sambil lihat kebutuhan dan pertanyaan temenmu.

Luangkan waktu selama seminggu untuk mengingat 4 kata ini dan pertanyaan yang berhubungan, ide atau ayat-ayat yang perlu diingat agar kamu lebih siap untuk bagiin Injil dengan bermakna dan jelas ketika kamu punya kesempatan.

__wf_reserved_inheren
CV Global
19 Jul
2023
3
mnt dibaca

Bercerita tentang Yesus dengan 3 metode

Kalau kamu kesulitan memulai bersaksi, mulailah dengan langkah ini. Bangun hubungan yang asli, hubungan yang jujur dengan Yesus, hubungan yang bermakna dengan mereka yang beda server, dan berdoalah untuk ketaatan dalam meresponi tuntunan Roh Kudus.

Bercerita tentang Yesus bisa terasa aneh atau gak nyaman. Mungkin kamu bergumul untuk menemukan kesempatan yang tepat, atau merasa gak punya cukup pengetahuan. Mungkin kamu gak mau untuk membuat hubunganmu jadi tegang atau kelihatan "maksa".

Hidup makin terasa seperti medan pertempuran dari berbagai pandangan dunia. Ini adalah pemandangan yang menakutkan saat kita ingin membagikan Injil ke orang yang kita kasihi. Lalu, apa rencanamu? Dengan cara apa kamu bercerita tentang Yesus?

Ini 3 metode sederhana untuk bantu kamu bercerita tentang Yesus...

1. Pray — Menjadi seorang Kristen

Penginjilan yang asli diawali dengan hubungan yang nyata, jujur, dan intim dengan Yesus. Coba renungkan – kalau kamu gak kenal Yesus dengan baik, bercerita tentang Dia akan jadi hal yang aneh dan terpaksa. Dalam setiap hubungan, keakraban datang dari komunikasi, dan hubungan kita dengan Yesus juga demikian. Doa seringkali menjadi obrolan satu arah dengan Tuhan. Tapi ketika kita menjadi murid Yesus, kehidupan doa kita harus lebih dari itu.

Kamu perlu mengenali tuntunan-Nya untuk merespon kesempatan membagikan Injil dan mengarahkan obrolan. Kamu perlu akrab dengan-Nya untuk bisa membedakan suara yang bukan dari-Nya. Kamu perlu akrab dengan-Nya untuk bisa bercerita tentang-Nya ke semua orang, dan untuk meresponi pertanyaan tentang-Nya kapanpun dan dimanapun.

2. Connect — Bertemanlah

Sudah jelas, kamu gak bisa bercerita tentang Yesus kalau kamu gak deket sama orang lain – atau minimal kenal – dengan mereka yang beda server. Bukan menghakimi kok – tapi coba renungkan perkataan ini. Banyak dari kita bersemangat soal iman kita dan terbuka untuk bercerita tentang Yesus, tapi karena semangat itu, kita sibuk dengan pelayanan di gereja dan secara gak sadar akhirnya terjebak dalam Church bubble tanpa berteman dengan orang lain di luar gereja.

Jadi kalau kamu cari cara untuk bercerita tentang Yesus, cari temen yang beda server disekitarmu. Fokus pada hal-hal yang bikin kalian nyambung dan mulailah mempererat pertemananmu dengan mereka.

3. Respond — Jadilah pembawa pesan

Waktu kamu terhubung dengan Roh Kudus lewat doa, dan berelasi dengan orang sekitarmu, kamu akan mulai melihat kesempatan alami untuk bercerita tentang Yesus. Roh Kudus sudah bekerja di hati orang sekitarmu. Tetep terhubung dengan-Nya dan meresponi tuntunan-Nya akan mengurangi bebanmu.

Mungkin kamu tampak sudah siap berdoa bersama seseorang, bersaksi, membagikan Injil, atau mengajak mereka ke gereja. Kamu mungkin akan ditanya mengapa kamu beda, atau obrolanmu tiba-tiba jadi bahas soal Tuhan dan iman. Mungkin kamu akan melihat seseorang yang butuh bantuan, atau Roh Kudus menuntun kamu untuk mengatakan sesuatu. Bisa apa aja! Terlibat dalam perjalanan iman seseorang untuk mengenal Yesus adalah hal yang menyenangkan.

Kalau kamu kesulitan memulai bersaksi, mulailah dengan langkah ini. Bangun hubungan yang asli, hubungan yang jujur dengan Yesus, hubungan yang bermakna dengan mereka yang beda server, dan berdoalah untuk ketaatan dalam meresponi tuntunan Roh Kudus.

__wf_reserved_inheren
CV Global
19 Jul
2023
3
mnt dibaca

Kualifikasi penginjilan: Jadilah dirimu sendiri

Allah sengaja menciptakanmu dengan tujuan tertentu. Kamu punya kualifikasi untuk bercerita tentang Yesus karena Allah menciptakanmu dengan unik, memiliki keterampilan dan kemampuan untuk menjangkau orang-orang tertentu di kehidupanmu.

Pernah merasa gak mampu? Kerjaan dari kantor atau tugas dari kampus. Itu bisa membuatmu kewalahan. Kamu mungkin bingung harus mulai dari mana, jadi kamu terus menunda tugas tersebut. Mungkin hal yang sama terjadi dalam bercerita tentang Yesus. Kamu tahu ada Amanat Agung, tapi tugasnya seperti terlalu banyak dan mustahil untuk dikerjakan.

Kabar baiknya, kamu gak perlu ngerasa gak mampu. Allah sengaja menciptakanmu dengan tujuan tertentu. Kamu punya kualifikasi untuk bercerita tentang Yesus karena Allah menciptakanmu dengan unik, memiliki keterampilan dan kemampuan untuk menjangkau orang-orang tertentu di kehidupanmu.

Inilah kebenaran untuk melawan kebohongan yang bilang kamu gak layak membagikan Injil. Kamu itu diciptakan Tuhan seturut dengan kehendak-Nya. Kamu bukan kesalahan.

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib  Mazmur 139:13-14

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya (Efesus 2:10).

Intinya, kamu gak usah pura-pura jadi orang lain waktu bercerita tentang Yesus ke temenmu. Jadi 'dirimu' aja, itulah tujuan Tuhan ciptakan kamu. Misal, kalau kamu suka ajak teman ke rumah dan masak buat mereka, lakukan aja. Undang mereka, masak buat mereka dan pakai momen itu untuk berbagi cerita hidup. Saat melakukannya, cari kesempatan untuk bercerita tentang Yesus. Kamu juga bisa bercerita tentang Yesus lewat kreativitasmu. Banyak cara untuk mengaplikasikan talenta, kesukaan, dan kepribadianmu untuk membagikan Injil – yang membatasimu adalah imajinasimu sendiri.

Kamu ada di tempat yang tepat, dan waktu yang tepat. Ladang misi ada di sekitarmu.

Coba pikirkan temanmu, keluargamu, barista di cafe langgananmu, orang-orang di kelompok belajar atau klub olahragamu. Mereka adalah orang-orang yang Tuhan tempatkan di hidupmu agar kamu bisa bercerita tentang Yesus. Seperti apa yang dikatakan ke Ester di Perjanjian Lama, kamu dipanggil untuk "waktu seperti ini". (  Ester 4:14  ). Buka matamu setiap hari pada ladang misi di sekitarmu.

Terus, gimana memulainya?

  1. Mulailah berdoa untuk orang-orang di sekitarmu dan minta Roh Kudus untuk kesempatan ngobrol dan bangun hubungan sama mereka.
  2. Jadilah garam dan terang. Biarkan Tuhan menunjukkan rasa dan warna-Nya melalui hidupmu, dan saat ditanya mengapa kamu berbeda, jelaskan apa yang Yesus lakukan untukmu.

Tuhan menempatkanmu di posisimu untuk suatu alasan. Jangan coba jadi orang lain, jadi dirimu sendiri. Pikirkan orang-orang yang sering kamu hubungi, gimana cara kamu pakai talenta, kesukaan, dan kepribadianmu untuk membagikan Injil ke mereka?

__wf_reserved_inheren
CV Global
19 Jul
2023
2
mnt dibaca

Kenapa harus bercerita tentang Yesus?

Waktu kamu bercerita tentang harapan dalam Yesus, artinya kamu sedang memenuhi panggilanmu sebagai pengikut Yesus dan ambil bagian dalam kegerakan besar di dunia. Berpartisipasi untuk keselamatan teman dan keluargamu, dan menyatakan kerajaan Allah di dunia adalah kehormatan terbesar. Jangan ragu! Kamu gak sendirian. Kamu pasti bisa!

Masih inget gimana perasaan kamu waktu pertama kali mengikut Yesus – saat pertama kali kamu memahami kedalaman Injil? Bukan cuma di pikiran, tapi juga dalam hatimu? Saat kehampaanmu Dipenuhi dengan kasih Tuhan. Jangan lupakan itu.

Berita pengharapan dalam Injil udah terdengar di antara umat manusia sejak Tuhan Yesus berdiri di atas gunung dan berkata kepada 12 murid, "Pergilah beritahu semua orang! Jangan simpan ini  untuk dirimu sendiri." Panggilan ini bukan cuma buat mereka aja, tapi untukmu juga. Jangan simpan pengharapan itu untuk dirimu sendiri.

Kamu tahu, kamu punya jawabannya. Kamu tahu, kamu punya pengharapan. Jadi, apa lagi yang menahanmu? Bayangkan yang akan terjadi kalau kamu percaya pada-Nya dan membagikan pengharapan itu

Inget 3 hal penting ini kalau kamu ragu untuk bercerita tentang Yesus dan meresponi panggilan Amanat Agung:

1. Kamu punya tujuan

Kalau kamu ngerasa butuh dorongan lebih untuk perjalanan iman kamu, inget bahwa bercerita tentang Yesus gak cuma soal sebuah aksi - tapi ini panggilan bagi kita semua. Dengan menceritakan kasih-Nya, kamu melangkah ke tujuan IIahi yang Allah siapkan.

Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
– Roma 10:13-14

2. Mulai dari kamu

Penginjilan gak dilakukan oleh sedikit orang terpilih aja - ini adalah panggilan dari Tuhan Yesus untuk kita semua. Kamu punya lingkungan kamu sendiri, mereka yang percaya dan denger perkataanmu. Kalau kamu membagikan imanmu dengan cara yang otentik, kamu bisa berdampak besar untuk kehidupan mereka.

Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! l  Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu
– Yohanes 20:21

3. Kamu gak sendirian

Jangan lupa kalau kamu adalah bagian dari kegerakan yang besar. Bercerita tentang Yesus mungkin terdengar menakutkan, rasanya seperti berenang melawan arus. Tapi kamu adalah bagian dari kegerakan global dari orang-orang yang memberitakan Kabar Baik tentang Yesus Kristus. Kontribusimu, sekecil apapun itu; penting banget.

Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
– Ibrani 12:1

Waktu kamu bercerita tentang harapan yang kamu dapat dalam Yesus, kamu sedang memenuhi panggilanmu sebagai pengikut Yesus dan ambil bagian dalam kegerakan besar yang ada di dunia. Berpartisipasi untuk keselamatan teman dan keluargamu, dan menyatakan kerajaan Allah di dunia adalah kehormatan terbesar. Jangan ragu! Kamu gak sendirian. Kamu pasti bisa!

__wf_reserved_inheren
CV Global
19 Jul
2023
4
mnt dibaca

Langkah awal penginjilan: 5 praktek kerohanian

Sebagai Kristen, kita kenal Amanat Agung. Tuhan Yesus berdiri di atas gunung dan berkata, "Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku." Seringkali kita merasa hal itu lebih gampang diucapin tapi sulit dipraktekin. Kalau kamu mau bercerita tentang Yesus tapi ngerasa aneh dan terpaksa, pertama kamu harus ngerti dulu bahwa sebelum bercerita tentang Yesus, kamu perlu punya hubungan dengan-Nya. Hubungan yang nyata dan dekat.

Sebagai orang Kristen, kita semua tahu Amanat Agung. Saat Yesus berdiri di atas gunung dan berkata, "Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid." Seringkali kita ngerasa gampang sih ngomongnya tapi praktiknya susah. Kalau kamu mau cerita tentang Yesus tapi ngerasa awkward dan terpaksa, pertama kamu harus ngerti dulu bahwa cerita tentang Yesus datang dari hubungan dengan-Nya. Sebuah hubungan yang jujur dan intim.

Pernah gak kamu pengen deket sama Tuhan, tapi kamu merasa jauh dan ga terhubung dengan-Nya?

Sama seperti hubungan lainnya, membangun hubungan dengan Tuhan membutuhkan perhatian, fokus, dan praktik yang disengaja. Tuhan udah kasih banyak contoh disiplin rohani untuk menumbuhkan hubunganmu dengan-Nya. Disiplin rohani ini penting bagi perjalanan iman kamu, sehingga penginjilan dapat mengalir dengan alami.

Ini dia 5 disiplin rohani yang kamu bisa mulai hari ini:

1. Baca Alkitab

Alkitab adalah surat cinta, petunjuk, dan sekaligus pernyataan Allah. Isi dan pengajaran di dalamnya adalah nafas Allah yang berguna untuk mengajari, menegur, memperbaiki, dan melatih kita dalam kebenaran (  2 Timotius 3:16  ). Dengan kata lain, Alkitab menunjukkan kebaikan Allah, siapa Dia dan siapa kamu di dalam Dia, dan instruksi untuk hidup benar. Jadi mulailah baca Alkitab hari ini. Kalau terasa berat, mulai dengan baca 15 menit per hari dan kamu akan ngerasa lebih dekat dengan-Nya.

2. Berdoa

Doa adalah bentuk komunikasi kita dengan Tuhan. Kamu gak lagi ganggu Tuhan ketika kamu doa; Dia senang. Bagi-Nya doa kita adalah 'persembahan yang harum' (  Mazmur 141:2  ). Kalau kamu gak yakin harus ngomong apa, Roh Kudus menolongmu (  Roma 8:26-27  ). Saat kamu baca Alkitab, ambil waktu untuk berdoa juga. Ada banyak cara untuk berdoa: doa yang diucapkan, ditulis di jurnal, pakai tuntunan Mazmur atau berdiam dalam saat teduh.

3. Penyembahan

'Penyembahan' itu lebih dari sekedar nyanyi di gereja atau pilihan playlist di Spotify. Semua yang kita lakukan adalah penyembahan pada Tuhan. Cara kita memperlakukan orang lain, usaha kita dalam belajar atau bekerja, cara kita mengasihi keluarga adalah bentuk-bentuk penyembahan.

Sama seperti Tuhan telah memberikan kita musik untuk menyembah-Nya, (  Mazmur 33:1-4  ), Dia memberi kita hidup untuk menyembah-Nya. (  Roma 12:1  ). Jadi, kenapa gak lakuin keduanya? Bikin aja playlist lagu penyembahan untuk perjalananmu di kereta atau ngegym, pilih lagu yang menyatakan kebesaran Tuhan. Selain itu, berusahalah untuk hidup menyenangkan-Nya. Pasti butuh proses (seumur hidup), tapi kamu akan merasa lebih dekat dengan-Nya, karena ini adalah kehendak Tuhan untukmu.

4. Join komunitas di gereja

Gereja sangat berarti bagi Tuhan Yesus, bahkan sampai disebut sebagai mempelai-Nya (  Wahyu 21:9-11  ). Gereja dirancang oleh Tuhan untuk menolongmu–sebuah komunitas untuk mendukung dan mendorong satu sama lain dengan cara yang benar dan memuliakan-Nya (  Ibrani 10:24-25  ). Hadir di ibadah itu awal yang bagus, tapi saat kamu terlibat dalam kehidupan bergereja bersama komunitas orang Kristen, kamu akan makin serupa dengan-Nya. Temukan gereja yang sehat, bertemanlah dan terlibatlah dalam hidup mereka. Kalau kamu sulit menjalin pertemanan (kadang ada orang yang tertutup), minta aja bantuan ke pendeta, atau cari gereja yang kamu membuatmu mudah berelasi.

5. Ceritakan Yesus ke orang-orang

Yesus meminta murid-murid-Nya untuk pergi dan bercerita tentang Yesus pada seluruh dunia. (  Matius 28:18-20  ). Dasar dari pertumbuhan hubunganmu dengan Tuhan adalah ketaatan. Kamu adalah murid Yesus, jadi kamu juga dipanggil untuk membagikan Injil pada dunia. Bukan berarti kamu harus pergi ke luar negeri, kamu bisa pergi ke lingkungan sekitar, tempat kerja atau komunitasmu.

Jika kamu merasa jauh dari Tuhan dan pengen lebih dekat dengan-Nya, mulailah membangun disiplin rohani ini di kehidupanmu sehari-hari; baca Alkitab - doa - penyembahan setiap hari, join komunitas di gereja, dan ceritain Yesus ke orang-orang. Dan ingat, santai aja. Kebiasaan terbaik dibangun dengan kemajuan-kemajuan kecil, semangat! Berdoa juga minta kesempatan untuk bercerita tentang Yesus. Siap-siap aja, kesempatan itu bisa tiba-tiba datang secara alami.

__wf_reserved_inheren
CV Global
19 Jul
2023
3
mnt dibaca

Gimana kalau seseorang ga setuju dengan cerita kita tentang Yesus?

Obrolan tentang iman dan agama selalu memunculkan pertanyaan dan penolakan di awal. Penolakan sering disalahartikan sebagai momen yang serem, mengecewakan, atau negatif. Padahal tidak, penolakan bisa jadi kesempatan untuk ngobrol lebih dalam.

Obrolan tentang iman dan agama selalu memunculkan pertanyaan dan penolakan di awal. Penolakan sering disalahartikan sebagai momen yang serem, mengecewakan, atau negatif. Padahal tidak, penolakan bisa jadi kesempatan untuk ngobrol lebih dalam.

Ketika menghadapi penolakan, gak cuma jawaban kita yang penting, tapi cara kita meresponi juga penting.

Misal, seseorang menolak iman Kristen karena kekerasan yang terjadi saat Perang Salib. Tapi kalau kamu dengerin lebih dalem, kamu bakal sadar bahwa di balik pertanyaan mereka, ada pengalaman pribadi dimana mereka mungkin pernah terluka dalam gereja. Kenapa ada orang yang katanya mengasihi Yesus tapi nyakitin orang lain? Seringkali menjawab pertanyaan bukan tentang cuma memberikan "jawaban yang benar".

Pernah denger kalimat: "orang gak peduli sama apa yang kamu tahu sampai mereka tahu bahwa kamu peduli"? Cara kita bicara bisa berdampak. Cara kita memahami pernyataan di balik pertanyaan bisa lebih bernilai dari jawaban apologetika yang keren.

4 tips merespon waktu penolakan muncul:

1. Jangan kaget

Kalau pertanyaan sulit muncul, jangan berasumsi kalau kamu lagi diserang. Ada banyak sebab alasan orang menolak Yesus dan Alkitab. Mungkin mereka emang pernah terluka, atau salah paham, atau memang beda wawasan dunia. Seringkali, orang malah menjauh kalau reaksi kita kaget atau panik. Jadi gak usah kaget: ajak ngobrol aja.

2. Ngobrol lebih dalem

Jangan hindari penolakan, tapi libatin diri kamu ke pergumulan mereka. Pertanyaan bagus bisa jadi jembatan efektif. Pertanyaan bisa jadi alat yang bagus saat penolakan muncul. Tanya lebih sering: "Apa yang bikin kamu bilang gitu?" Dengan nanya lebih banyak, obrolan jadi lebih santai dan membuatnya jadi lebih ke arah dialog.

Kamu juga jadi punya ruang untuk mendengar, berfikir, dan berdoa. Misal ada orang bilang "Aku gak ngerti, kalau Tuhan baik kenapa ada penderitaan di dunia ini?" Dengan nanya "Apa yang bikin kamu bilang gitu?" kamu bakal ngerti isi hati seseorang di balik pernyataannya. Kamu mungkin tahu kalau mereka lagi sakit, atau baru aja kehilangan orang tersayang. Pada akhirnya, kamu gak jawab pertanyaannya, tapi kamu jawab kebutuhan orang itu.

3. Belajar sambil jalan

Merasa bingung dalam sebuah obrolan bisa jadi kesempatan untuk belajar. Jangan kejar kesempurnaan atau pengen jadi ahli. Jujur saat kamu gak tahu jawabannya kadang adalah jawaban yang terbaik. Bilang aja kalau kamu perlu cari tahu dulu untuk bisa jawab pertanyaannya. Jadi obrolannya malah bisa terus berlanjut, kamu tunjukin kerendahan hati, dan justru pengetahuan kamu bakal makin nambah.

Inget - ada lebih banyak hal yang terjadi di 'balik layar' sebuah obrolan. Roh Kudus selalu bekerja. Jujur aja dan percaya pada-Nya.

4. Siapkan diri

Alkitab mengatakan agar kita selalu siap untuk "memberi jawaban kepada setiap orang yang bertanya mengenai harapan yang kalian miliki".(  1 Petrus 3:15  ). Bercerita tentang Yesus dan mengasihi seseorang juga berarti melibatkan diri dalam obrolan yang sulit.

Luangkan waktu untuk berpikir ulang, kenapa kamu percaya Yesus – dengan spesifik. Kenapa kamu lebih percaya Yesus ketimbang Buddha, Muhammad atau jadi atheis? Dalami Alkitab dan dengerin podcast-poscast apologetika ('apologetika' artinya membela iman). Masukin ke playlist dan daftar materi belajar kamu. Bikin rencana belajar dan jalanin, dan siapin diri untuk merespon dengan lemah lembut dan hormat.

__wf_reserved_inheren
CV Global
19 Jul
2023
3
mnt dibaca

Mengatasi ketakutan saat bercerita tentang Yesus

Pernahkah kamu pengen bagiin imanmu ke seseorang, tapi ada ketakutan dalam hati yang akhirnya bikin kamu gak jadi melakukannya? Mengatasi ketakutan bisa membebaskan kamu dan membuat kamu taat pada kehendak Roh Kudus. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk berteguh hati dan berani; melangkah dengan iman dan percaya pada Tuhan. Tapi gimana kalau ketakutan kita lebih besar?

Pernahkah kamu pengen bagiin imanmu ke seseorang, tapi ada ketakutan dalam hati yang akhirnya bikin kamu gak jadi melakukannya? Masalahnya, kalau kita membiarkan rasa takut itu, dia akan mulai mempengaruhi tindakan kita dan bahkan menghentikan kita untuk menaati tuntunan Roh Kudus.

Mengatasi ketakutan bisa membebaskan kamu dan membuat kamu taat pada kehendak Roh Kudus. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk berteguh hati dan berani; melangkah dengan iman dan percaya pada Tuhan. Tapi gimana kalau ketakutan kita lebih besar?

Pernahkah kamu mendengar hukum tabur tuai? Apa yang lebih kamu perhatikan akan bertumbuh. Itu benar! Otak kita menyesuaikan dan berkembang terus menerus. Pola pikir kamu menciptakan jalur neural fisik, dan jalur yang lebih kuat adalah yang paling sering dipakai. Sedangkan jalur yang diabaikan atau jarang digunakan akan memudar.

Pikiran mana yang sering kamu pupuk? Pikiran tentang harapan, anugerah, kasih, dan keberanian? Atau pikiran soal ketakutan, minder, dan hal negatif? Ketika bicara soal bercerita tentang Yesus, apa kamu memupuk pikiranmu tentang ketakutan, atau pemikiran tentang identitasmu dalam Kristus?

Kamu punya kuasa atas pola pikirmu - kamu bisa memilih untuk memperkuat pikiran yang benar dengan mengisi pikiranmu dengan hal-hal yang berasal dari Tuhan. Rasul Paulus berkata:

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu...  Filipi 4:8-9

Ini tips buat kamu biar bisa mengatasi ketakutan dan memperkuat pikiran yang benar:

Langkah 1: Sadari dan kenali pikiran itu

Dengan mengenali dan mengidentifikasi pikiran itu, kamu bisa tahu apakah itu pikiran yang bohong atau kebenaran. Dengan begitu, kamu bisa memisahkan diri dari rasa takut dan mengalahkan kuasanya atas dirimu.

Langkah 2: Lepaskan pikiran itu

Jangan pupuk pemikiran tentang rasa takut; lepaskan dan alihkan perhatianmu kembali ke saat ini. Ada baiknya kamu juga minta bantuan seseorang dalam hal ini.

Langkah 3: Lakukan sesuatu yang berani, sekecil apapun

Setiap tindakan yang kamu ambil untuk melawan rasa takut adalah jalur yang akan menuntunmu pada Kristus.

Kalau kamu terdorong bagikan imanmu lagi, jangan biarkan rasa takut menahan kamu. Kamu berkuasa atas pikiranmu! Tarik nafas dalam-dalam dan keluar dari zona nyaman - nanti kamu akan melihat seberapa besar keberanianmu berdampak bagi seseorang.

__wf_reserved_inheren
Tidak ada hasil yang ditemukan.
Terima kasih! Kiriman Anda telah diterima!
Ups! Ada yang tidak beres saat mengirimkan formulir.

Kami menghargai privasi Anda

Dengan mengklik "Terima", berarti kamu menyetujui penyimpanan cookie di perangkat kamu untuk meningkatkan navigasi situs, menganalisis penggunaan situs, dan membantu upaya pemasaran kami. Lihat Kebijakan Privasi kami untuk informasi lebih lanjut.